Workshop Penyusunan Dokumen Kurikulum Berbasis capaian untuk Program Studi Diploma 3 dan Diploma 4 di Lingkungan Universitas Jember dengan Mengacu pada Pedoman Kurikulum PeNDIDIKAN Tinggi Vokasi 2024

Pusat Pengembangan dan Inovasi Pembelajaran LPMPP Universitas Jember 19-20 Oktober 2024 di Kampus Vokasi Universitas Jember Jubung Jember melakukan langkah kongkrit untuk mengantisipasi berlakunya Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjamin Mutu Pendidikan Tinggi pada Tahun Akademik 2025/2026.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Bidang Program dan Pengembangan  LPMPP Prof. Dr. Iis Nur Asyiah, S.P., M.P. yang diikuti oleh Kaprodi dan Tim Kurikulum Program Vokasi di Lingkungan Universitas Jember dengan  Narasumber Dr. I Gede Puja Astawa, S.T.,M.T.  adalah pejabat Penjaminan Mutu Bagian Kurikulum Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.

Perubahan lanskap global dan perkembangan teknologi yang pesat menuntut dunia pendidikan, khususnya pendidikan vokasi, untuk lebih responsif terhadap kebutuhan pasar kerja. Para lulusan Diploma 3 dan Diploma 4 diharapkan mampu bersaing tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional. Dalam konteks inilah, penyusunan kurikulum berbasis capaian yang komprehensif dan terukur menjadi sangat penting.

Kurikulum ini diharapkan mampu mencerminkan keseimbangan antara teori dan praktik, dengan fokus pada pengembangan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri, termasuk kemampuan problem solving, kreativitas, komunikasi, dan kerjasama.

Pedoman Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi 2024 memberikan panduan yang lebih jelas tentang bagaimana capaian pembelajaran harus dirumuskan dan diimplementasikan dalam proses pendidikan. Capaian pembelajaran ini mencakup aspek kognitif (pengetahuan), psikomotorik (keterampilan), dan afektif (sikap). Bagi program studi Diploma 3 dan Diploma 4, hal ini berarti penyusunan kurikulum harus lebih difokuskan pada pengembangan keterampilan teknis yang dibutuhkan oleh dunia industri, tanpa mengesampingkan pentingnya penguatan karakter lulusan. Kurikulum juga harus dirancang agar selaras dengan standar nasional dan internasional, serta mendukung kebijakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk belajar lintas program studi dan institusi.

Dalam proses penyusunan kurikulum ini, penting untuk melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan, seperti dosen, pengelola program studi, alumni, serta mitra industri. Untuk itu, Universitas Jember mengadakan Forum Group Discussion (FGD) sebagai salah satu langkah strategis untuk mendapatkan masukan dan ide-ide konstruktif dari berbagai pemangku kepentingan. Melalui FGD, diharapkan tercipta sinergi antara dunia akademis dan industri, sehingga kurikulum yang disusun benar-benar relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan mempersiapkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global. Selain itu, FGD ini juga menjadi momen penting untuk mengevaluasi kurikulum yang sudah ada dan melakukan pembaruan berdasarkan perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan dan industri. Diskusi yang mendalam dalam FGD ini akan membantu program studi dalam merumuskan capaian pembelajaran yang lebih spesifik dan terukur, serta menentukan metode pengajaran dan penilaian yang efektif. Dengan demikian, diharapkan kurikulum yang dihasilkan tidak hanya memenuhi persyaratan formal dari Pedoman Kurikulum Pendidikan Tinggi 2024, tetapi juga mampu menghasilkan lulusan yang kompetitif, inovatif, dan memiliki daya saing tinggi di era digitalisasi dan globalisasi

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.