Universitas Jember (UNEJ) melalui Pusat Layanan Konseling dan Disabilitas (PLKD) LPMPP baru-baru ini menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan mengembangkan sistem layanan bimbingan konseling mahasiswa berbasis Android. Kegiatan yang berlangsung pada 14-15 November 2024 ini dihadiri oleh tim pengembang, anggota PLKD, serta sejumlah pakar terkait. Diskusi tersebut berfokus pada penyusunan sistem aplikasi yang memungkinkan mahasiswa untuk mengakses layanan konseling kapan pun dan di mana pun melalui perangkat seluler, dengan tujuan meningkatkan kemudahan dan kenyamanan mahasiswa dalam mengatasi berbagai masalah akademis maupun emosional.

“Pengembangan sistem layanan konseling berbasis Android ini merupakan langkah penting untuk mendukung kesehatan mental mahasiswa dengan akses yang lebih luas dan cepat. Dengan hadirnya sistem ini, kami berharap mahasiswa merasa lebih nyaman dalam menyampaikan permasalahan mereka, baik akademis maupun emosional, sehingga dapat tercipta lingkungan kampus yang sehat dan mendukung prestasi akademik,” ujar Prof. Ns. Tantut Susanto, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom., Ph.D, selaku Ketua Pusat Layanan Konseling dan Disabilitas UNEJ.

Pada akhir kegiatan, tim pengembang dan PLKD UNEJ akan melaksanakan uji coba sistem yang telah disusun, dengan target untuk mendapatkan masukan dari mahasiswa mengenai efektivitas dan keterpakaian aplikasi tersebut. Program ini diharapkan tidak hanya memberikan kemudahan akses layanan konseling bagi mahasiswa, tetapi juga dapat menjadi model pengembangan layanan konseling di perguruan tinggi lainnya.
