Jember, 12 Agustus 2025 – Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Jember telah sukses menyelenggarakan kegiatan daring bertajuk “Evaluasi Layanan Kesehatan Mental Emosional Mahasiswa Genap 2024/2025 dan Penguatan SISKA Pada Dosen Wali di Universitas Jember” pada Selasa, 12 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi layanan kesehatan mental emosional mahasiswa dan memperkuat peran dosen wali melalui pemanfaatan aplikasi SISKA. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala LPMPP Universitas Jember, Prof. Dr. Ermanto Fahamsyah, SH., MH. dengan menekankan bahwa PLKD dibentuk untuk memberikan pelayanan bimbingan dan konseling bagi mahasiswa yang mengalami permasalahan kesehatan mental serta menyediakan layanan bagi mahasiswa dengan disabilitas untuk mewujudkan UNEJ sebagai kampus inklusivitas.

Kegiatan yang dilaksanakan melalui Zoom ini dihadiri oleh 777 dosen dari 15 fakultas di lingkungan Universitas Jember. Dalam acara tersebut, Koordinator Pusat Layanan Konseling dan Disabilitas (PLKD) Prof. Ns. Tantut Susanto, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom., Ph.D memaparkan hasil survei yang menunjukkan perlunya perhatian lebih lanjut terhadap kondisi mental mahasiswa. Survei Alat Ungkap Masalah (AUM) Reguler Genap 2024/2025 menunjukkan bahwa 1% dari 33.848 mahasiswa memiliki tingkat keberfungsian psikososial rendah. Sementara itu, 2% dari 10.706 mahasiswa yang menjalani tugas akhir juga berada di kategori rendah. Selain itu, 2% dari 23.538 mahasiswa mengalami stres akademik tinggi, dan 86% berada pada tingkat sedang, berdasarkan survei Perceived Academic Stress Scale (PASS).

Menanggapi hasil survei tersebut, Pusat Layanan Konseling dan Disabilitas (PLKD) LPMPP memperkenalkan aplikasi SISKA (Sistem Informasi Konseling Akademik) sebagai solusi digital untuk mendukung kesejahteraan mental seluruh civitas akademika. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan layanan konseling dan dukungan yang mudah, cepat, dan aman bagi mahasiswa, dosen, serta tenaga kependidikan. Berdasarkan data dari 1 November 2024 hingga 12 Agustus 2025, sebanyak 1.110 pengguna telah mendaftar dan melakukan self-assessment, dengan 78 orang di antaranya telah melakukan sesi konseling.

Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini mencakup intervensi spesifik bagi mahasiswa dengan skor rendah, optimalisasi peran dosen pembimbing, dan upaya preventif bagi mahasiswa dengan tingkat stres sedang. Diharapkan, melalui kolaborasi yang sinergis antara dosen, konselor, dan mahasiswa dengan dukungan aplikasi SISKA, lingkungan belajar yang kondusif dan responsif terhadap kebutuhan mental dan emosional dapat terwujud di Universitas Jember
