Jember, 10 September 2025 – Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMPP) Universitas Jember, melalui Pusat Layanan Konseling dan Disabilitas, menggelar kegiatan Pelatihan Peer Konselor Mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusias, diikuti oleh 40 mahasiswa terpilih perwakilan dari 15 fakultas di Universitas Jember.
Pelatihan ini terselenggara atas kerja sama antara LPMPP Universitas Jember dengan Jurusan Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember, sebagai langkah strategis untuk memperkuat jejaring layanan konseling di lingkungan kampus.
Pembukaan Kegiatan
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala LPMPP Universitas Jember, didampingi oleh Koordinator Pusat Layanan Konseling dan Disabilitas serta Sekretaris Bidang Program dan Pengembangan LPMPP. Dalam sambutannya, Ketua LPMPP menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen Universitas Jember dalam membangun budaya kampus yang inklusif, ramah difabel, dan peduli kesehatan mental emosional mahasiswa.
Isi dan Simulasi Pelatihan
Selama pelatihan, para peserta dibekali dengan pemahaman dasar tentang peran konselor sebaya, prinsip konseling inklusif, serta teknik dasar dalam memberikan dukungan psikologis kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa yang mengalami permasalahan psikologis.
Yang menarik, pelatihan tidak hanya bersifat teori, tetapi juga disertai dengan simulasi dan demonstrasi praktik konseling. Para mahasiswa berperan sebagai konselor maupun konseli (probands) dalam skenario kasus, sehingga mereka dapat mengalami langsung dinamika proses konseling. Kasus yang digunakan mengadaptasi materi dari pelatihan dosen konselor sebelumnya, agar mahasiswa mampu menginternalisasi pengalaman nyata.
Harapan dan Dampak
Melalui kegiatan ini, LPMPP Universitas Jember berharap dapat menyiapkan kader mahasiswa yang memiliki kepekaan, empati, serta keterampilan dasar untuk menjadi “Sahabat Sebaya”. Kehadiran mahasiswa konselor ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam mendukung sesama mahasiswa, terutama dalam hal kesehatan mental, keberdayaan, dan penguatan atmosfer akademik yang inklusif.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata kolaborasi lintas institusi, yakni antara Universitas Jember dan Universitas Muhammadiyah Jember, dalam mendorong praktik baik layanan konseling mahasiswa.
Komitmen Kampus Inklusif
Dengan adanya program ini, Universitas Jember menegaskan kembali komitmennya untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kepedulian sosial dan mampu menjadi agen perubahan dalam masyarakat.