Universitas Jember (UNEJ) melalui Tim Monitoring Penjaminan Mutu yang dibentuk oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, bekerja sama dengan Pusat Audit dan Pengendalian Mutu Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMPP), melaksanakan rangkaian Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung pada 9–16 Agustus 2025 ini bertujuan memastikan bahwa seluruh proses pelaksanaan PKKMB di berbagai unit berjalan sesuai standar mutu, relevan dengan kebutuhan mahasiswa baru, dan mampu memberikan pengalaman awal yang positif, bermakna, serta mendukung keberhasilan studi di masa depan.


Berdasarkan Surat Tugas Nomor 210564/UN25 IKM/2025, tim monev yang terdiri dari 15 dosen lintas fakultas melaksanakan pemantauan langsung ke berbagai lokasi, mulai dari Kampus Vokasi Jubung, Kampus Bondowoso, Kampus Lumajang, Kampus Pasuruan, hingga seluruh fakultas di lingkungan Universitas Jember, termasuk Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan lainnya. Keterlibatan Pusat Audit dan Pengendalian Mutu LPMPP memastikan proses monev dilaksanakan secara sistematis, objektif, dan berbasis data, sehingga hasilnya dapat menjadi landasan kuat bagi perbaikan berkelanjutan.

Cakupan monev meliputi penilaian terhadap kelengkapan dokumen resmi, jadwal, dan panduan PKKMB yang dapat diakses oleh panitia dan peserta; kesesuaian materi dengan capaian pembelajaran dan kebutuhan mahasiswa baru; penerapan metode penyampaian yang interaktif dan mendorong partisipasi aktif; efektivitas alokasi waktu pada setiap sesi; serta pelaksanaan evaluasi pembelajaran melalui pre-test dan post-test berbasis sistem informasi. Aspek sarana dan prasarana juga menjadi perhatian, mencakup kenyamanan dan kelayakan ruang kelas, ketersediaan ruang istirahat peserta dan ruang transit pemateri, fasilitas kesehatan yang memadai, kelengkapan peralatan presentasi, konektivitas, serta keberadaan SOP mitigasi bencana dan pencegahan kekerasan.

Selain itu, monev juga memeriksa kualitas konsumsi yang disediakan, dengan menekankan pada kecukupan, higienitas, ketepatan waktu, serta penggunaan peralatan ramah lingkungan. Kesiapan sumber daya manusia pelaksana menjadi bagian penting evaluasi, termasuk jumlah dan kompetensi pemateri, kehadiran panitia, penanggung jawab kelas, dan petugas teknis yang sigap membantu. Mekanisme umpan balik dari peserta dan dokumentasi hasil pembelajaran, seperti sertifikat atau transkrip PKKMB, turut dinilai untuk memastikan adanya catatan kinerja yang dapat diukur.

Pelaksanaan monev yang melibatkan LPMPP ini memperkuat budaya mutu di seluruh unit pelaksana PKKMB. Hasil evaluasi akan diolah menjadi laporan komprehensif yang memuat capaian, tantangan, dan rekomendasi yang dapat diterapkan secara praktis untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan di masa mendatang. Dengan langkah ini, PKKMB di Universitas Jember bukan hanya menjadi kegiatan seremonial penyambutan mahasiswa baru, tetapi juga menjadi investasi strategis untuk membentuk karakter, keterampilan, dan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan akademik dan dunia kerja.

Melalui sinergi antara bidang kemahasiswaan, LPMPP, dan seluruh unit pelaksana, Universitas Jember menegaskan komitmennya terhadap peningkatan mutu dan keberlanjutan penyelenggaraan PKKMB. Seluruh upaya ini diharapkan mampu memberikan pengalaman awal yang positif, membangun rasa percaya diri, serta mempersiapkan mahasiswa baru angkatan 2025 agar menjadi generasi yang unggul, adaptif, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.
